Posyandu milik Kantor pertahanan RI yang di gunakan sebagai tempat ibadah oleh jemaat GPKAI petra Karangasem
Tampak dari depan

Sdr. Wiji

tapi ia tetap setia meskipun hanya punya duit pas pasan untuk transpot tapi tidak mengalahkan semangatnya ke gereja.
Dalam keterbatasan umatnya, tapi Tuhan Yesus
terus menguatkan hamba-hambanya yang setia,
seperti srdi Wiji
Ib. Yohanes

Ia terus melayani para hamba-hamba Tuhan yang datang ke gereja, dia tau ia menjamu para duta Allah, berarti ia menjamu Allah itu sendiri, dengan hati yang tulus dan keterbatasan ekonomi. tapi tak mungurangi perhatiannya pada hamba-hamba Tuhan yang datang melayani di GPKAI Petra
T. samping Posyandu

dipercayakan pada jemaat petra untuk tepat ibadah.
gambar sebelum diperbaiki
Ibu. Hadi

dalam pemahaman firman dan doa
walaupun sakit tapi ia mau berpuasa untuk kesembuhan anaknya.
ia percaya mujizat masih terus berlangsung sampai sekarang & ia percaya Tuhan Yesus lebih besar dari masalahnya
Ib. Bambang

dalam memenuhi kebutuhan hidup
dengan masakannya yang khas ala jawa.
bergantung dan berharap pada Tuhan adalah motto hidupnya.
kesetiaan terbukti dalam hidupnya dalam perjuangan hidup dan iman. selalu belaku obtimis
Bp. Surono

fisik yang tidak normal dan komplikasi yang dialaminya,
membuat keputusan berserah kepada Tuhan dan
kesetiaan pada Tuhan Yesus dan gereja
walau masalah dalam diri dan diluar dirinya sering datang menemuinya tapi ia tidak paduli tetap memandang pada Yesus.
Bp. Petrus

Tuhan Yesus si pembuat ginjal.
Ia juga terus berjuang untuk mempertahankan hidupnya dengan mencari uang untuk pengobatan. Tapi ia berkata tidak perlu pesimis dengan keadaan yang sekarang.
Hrus obptimis dalam hidup ini baik sehat atau tidak, miskin, atau kaya tetap berpengharapan dan percaya pada Yesus Krisus Tuhan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar