semua orang tidak pernah lepas dari masalah dan banyak cara yang dipakai untuk menyelsaikan masalah, ada yang membawa dirinya kedalam kedupan yang kelam, ada yang mengakhiri hidup tetapi cara itu dianggap benar olehnya tetapi mari perhatikan cara yang diberikan Yesus bagi umatNya dalam Markus 6:45-52
cara yang pertama adalah
I Berdoa.(45-46)
berdoa tidak saja pada saat ada masalah tetapi ini menjadi kebiasaan orang percaya
krn doa akan memberi kita kekuatan
II Beriman (47-50)
Iman adalah senjata yang ampuh, hal yang mustahil dapat di taklukan dengan iman
III Bersabar dalam waktu Tuhan (51-52)
ketika kita sudah berdoa, beriman bersabarlah dalam pertolongannya
ketiga hal ini adalah hal yang penting yang perlu di renungkan dalam hidup dan dilakukan bila ingin menang atas masalah
GPKAI "PETRA" Karangasem
Minggu, 25 September 2011
Senin, 15 November 2010
Yakobus 5:7-11
Nats Yakobus 5:7:11
Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Garis besar kotbah
“Kebahagian dalam Kesabaran”
Nats Yakobus 5:7-11
Apakah kebahagiaan dalam kesabaran itu, yaitu
I. Hasil yang berharga
II. Hasil yang bermutu
III. Hasil yang memberi kebahagiaan
Garis besar kotbah
“Tiga model kesabaran”
Nats Yakobus 5:7-11
Apakah Tiga model kesabaran
I. Model Petani
II. Model Para Nabi
III. Model Ayub
Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Garis besar kotbah
“Kebahagian dalam Kesabaran”
Nats Yakobus 5:7-11
Apakah kebahagiaan dalam kesabaran itu, yaitu
I. Hasil yang berharga
II. Hasil yang bermutu
III. Hasil yang memberi kebahagiaan
Garis besar kotbah
“Tiga model kesabaran”
Nats Yakobus 5:7-11
Apakah Tiga model kesabaran
I. Model Petani
II. Model Para Nabi
III. Model Ayub
Kamis, 26 Agustus 2010
Kerangkah Markus 10:43-45
Kamu tahu,
bahwa mereka yang disebut :
pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya
dengan tangan besi,
dan
pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu.
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia
menjadi pelayanmu,
dan
barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia
menjadi hamba untuk semuanya.
Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan
untuk melayani
dan
untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan
bagi banyak orang.
bahwa mereka yang disebut :
pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya
dengan tangan besi,
dan
pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu.
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia
menjadi pelayanmu,
dan
barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia
menjadi hamba untuk semuanya.
Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan
untuk melayani
dan
untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan
bagi banyak orang.
Kamis, 15 Juli 2010
Gereja se-Indonesia Minta SKB Dicabut
Konsultasi Nasional Gereja-gereja se Indonesia yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 November 2005 di Jakarta merekomendasikan agar SKB yang sedang direvisi itu ditinjau kembali dan dicabut karena bertentangan dengan semangat UUD 1945 pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia.
Gereja-gereja perlu mendesak pemerintah untuk melindungi dan menjamin keamanan beribadah umat baik ibadah keluarga maupun ibadah umum. Mendesak pemerintah untuk menindak tegas secara hukum kelompok-kelompok sipil bersenjata yang bermain hakim sendiri dengan mengatasnamakan agama.
Demikian salah satu rekomendasi Rapat Komisi III Konsultasi Gereja se Indonesia yang berakhir di Jakarta, Jumat (12/11). "Kami juga meminta gereja juga perlu introspeksi diri atas kehadirannya dan pelayanannya di tengah-tengah masyarakat dengan tidak menimbulkan jarak dan kecemburuan sosial, terutama dalam hal pergaulan sosial, juga kecenderungan mendiskreditkan gedung-gedung ibadah yang mewah di tengah masyarakat yang bergumul dengan kemiskinan," ujar Panitia Pengarah Konsultasi, Pdt Dachlan Setiawan.
Mengenai kasus Poso, forum merekomendasi agar gereja-gereja di Indonesia pemerintah untuk segera membongkar jaringan pemasok senjata dan amunisi yang selama ini ikut berkontribusi terhadap kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah. Sehubungan dengan itu maka diusulkan agar diadakan audit intensif terhadap peredaran senjata dan amunisi yang beredar di wilayah ini.
"Gereja-geraja di Indonesia perlu mendesak Presiden untuk lebih tegas menumpas jaringan eksekutor lapangan, pemasok senjata dan amunisi dan aktor intelektual yang telah menteror dan membunuh masyarakat sipil tidak berdosa di Poso, Palu dan sekitarnya," ujar Dachlan.
Sedangkan mengenai masalah Papua, gereja-gereja di Indonesia berperan dalam mendukung suatu proses dialog nasional antara Jakarta dan Papua, dengan agenda menyatukan perbedaan persepsi antara Jakarta dan Papua tentang sejarah integrasi Papua dalam NKRI. Dialog dimaksud diharapkan dapat mencapai suatu komitmen baru serta solusi yang adil dan demokratis terhadap masalah Papua.
"Kami juga mendesak pemerintah untuk menghormati dan mengimplementasikan otonomi khusus Papua secara mendasar, komprehensif dan bermartabat serta menghilangkan rasa kecurigaan yang berlebih-lebihan. Gereja juga menyatakan secara bersama solidaritasnya dengan perjuangan rakyat Papua untuk menegakan keadilan dan HAM di Papua," tukasnya.
Dalam pesan konsultasi yang disampaikan kepada wartawan oleh Ketua Umum PGI, Pdt Dr AA Yewangoe, Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt Weinata Sairin, Mth, Ketua Panitia Konsultasi, ML Denny Tewu dan Panitia Pengarah, Dr Bambang Widjaya dikatakan kepada seluruh umat Kristen di Indonesia, gereja menyadari dan berempati dengan saudara-saudara yang mengalami tekanan. Tetapi, gereja sekaligus ingin menegaskan bahwa proses tersebut merupakan ujian dan pendewasaan bagi tanggungjawab iman dan politik.
"Saudara tengah berjuang pada garda terdepan bagi penegasan pluralisme sebagai realitas subtansi Indonesia, dan bersama saudara terdapat banyak sekali kekuatan yang memiliki semangat yang sama," ujar AA Yewangoe.
Ditambahkan, kepada pemerintah RI gereja menyadari betapa tidak mudahnya mengelola negara majemuk seperti Indonesia ini. Meskipun demikian, masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh tindakan-tindakan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan bukannya kepentingan sekelompok orang belaka. "Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penegakan hukum dan tindakan hukum, bagi siapapun yang berusaha untuk mereduksi dan mengingkari dan merusak kesepakatan bersama untuk hidup sebagai suatu bangsa," ujarnya.
Sumber : Persekutuan Injili Indonesia
Gereja-gereja perlu mendesak pemerintah untuk melindungi dan menjamin keamanan beribadah umat baik ibadah keluarga maupun ibadah umum. Mendesak pemerintah untuk menindak tegas secara hukum kelompok-kelompok sipil bersenjata yang bermain hakim sendiri dengan mengatasnamakan agama.
Demikian salah satu rekomendasi Rapat Komisi III Konsultasi Gereja se Indonesia yang berakhir di Jakarta, Jumat (12/11). "Kami juga meminta gereja juga perlu introspeksi diri atas kehadirannya dan pelayanannya di tengah-tengah masyarakat dengan tidak menimbulkan jarak dan kecemburuan sosial, terutama dalam hal pergaulan sosial, juga kecenderungan mendiskreditkan gedung-gedung ibadah yang mewah di tengah masyarakat yang bergumul dengan kemiskinan," ujar Panitia Pengarah Konsultasi, Pdt Dachlan Setiawan.
Mengenai kasus Poso, forum merekomendasi agar gereja-gereja di Indonesia pemerintah untuk segera membongkar jaringan pemasok senjata dan amunisi yang selama ini ikut berkontribusi terhadap kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah. Sehubungan dengan itu maka diusulkan agar diadakan audit intensif terhadap peredaran senjata dan amunisi yang beredar di wilayah ini.
"Gereja-geraja di Indonesia perlu mendesak Presiden untuk lebih tegas menumpas jaringan eksekutor lapangan, pemasok senjata dan amunisi dan aktor intelektual yang telah menteror dan membunuh masyarakat sipil tidak berdosa di Poso, Palu dan sekitarnya," ujar Dachlan.
Sedangkan mengenai masalah Papua, gereja-gereja di Indonesia berperan dalam mendukung suatu proses dialog nasional antara Jakarta dan Papua, dengan agenda menyatukan perbedaan persepsi antara Jakarta dan Papua tentang sejarah integrasi Papua dalam NKRI. Dialog dimaksud diharapkan dapat mencapai suatu komitmen baru serta solusi yang adil dan demokratis terhadap masalah Papua.
"Kami juga mendesak pemerintah untuk menghormati dan mengimplementasikan otonomi khusus Papua secara mendasar, komprehensif dan bermartabat serta menghilangkan rasa kecurigaan yang berlebih-lebihan. Gereja juga menyatakan secara bersama solidaritasnya dengan perjuangan rakyat Papua untuk menegakan keadilan dan HAM di Papua," tukasnya.
Dalam pesan konsultasi yang disampaikan kepada wartawan oleh Ketua Umum PGI, Pdt Dr AA Yewangoe, Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt Weinata Sairin, Mth, Ketua Panitia Konsultasi, ML Denny Tewu dan Panitia Pengarah, Dr Bambang Widjaya dikatakan kepada seluruh umat Kristen di Indonesia, gereja menyadari dan berempati dengan saudara-saudara yang mengalami tekanan. Tetapi, gereja sekaligus ingin menegaskan bahwa proses tersebut merupakan ujian dan pendewasaan bagi tanggungjawab iman dan politik.
"Saudara tengah berjuang pada garda terdepan bagi penegasan pluralisme sebagai realitas subtansi Indonesia, dan bersama saudara terdapat banyak sekali kekuatan yang memiliki semangat yang sama," ujar AA Yewangoe.
Ditambahkan, kepada pemerintah RI gereja menyadari betapa tidak mudahnya mengelola negara majemuk seperti Indonesia ini. Meskipun demikian, masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh tindakan-tindakan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan bukannya kepentingan sekelompok orang belaka. "Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penegakan hukum dan tindakan hukum, bagi siapapun yang berusaha untuk mereduksi dan mengingkari dan merusak kesepakatan bersama untuk hidup sebagai suatu bangsa," ujarnya.
Sumber : Persekutuan Injili Indonesia
Sabtu, 03 Juli 2010
Bertekun dan bersyukur dalam Doa
Pernahkah kita berada dalam situasi terbatas, di mana kita menginginkan sesuatu tetapi belum diberi kesempatan untuk mendapatkannya? Atau ketika kita mengharapkan sesuatu terjadi tetapi dalam kenyataannya tidak terjadi?
Alkitab mengatakan, "Bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesusahan, terus tabah dalam doa!"(Rm. 12:12, NKJ). Dengan berdoa, kita bisa melakukan dialog dengan Allah sambil membawa semua harapan dan beban yang kita hadapi. Karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya yang setia untuk mengurus hidup kita.Matius 21:22, NKJ Dan apa saja hal-hal yang kamu minta dalam doa, percaya, Anda akan menerima.
Tapi kadang-kadang kita terlalu khawatir jika sesuatu tidak berjalan sesuai apa yang kita harapkan dan melupakan kekuasaan tak terbatas Allah yang telah kami terima sampai hari ini. Banyak kali kita lupa untuk bersyukur atas bimbingan-Nya sejauh ini.
Filipi 4:6, NKJ Jadilah cemas untuk apa-apa, tetapi dalam segala doa dan permohonan dengan ucapan syukur, biarkan permintaan Anda akan diketahui oleh Allah.
Doa bukan hanya sarana untuk menyampaikan semua permintaan kita kepada Kristus, tetapi juga untuk mengungkapkan rasa terima kasih dari lubuk hati kita untuk kebaikan-Nya. Apakah kita menggunakan waktu kita secara efektif untuk bertahan dan bersyukur kepada-Nya?
Alkitab mengatakan, "Bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesusahan, terus tabah dalam doa!"(Rm. 12:12, NKJ). Dengan berdoa, kita bisa melakukan dialog dengan Allah sambil membawa semua harapan dan beban yang kita hadapi. Karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya yang setia untuk mengurus hidup kita.Matius 21:22, NKJ Dan apa saja hal-hal yang kamu minta dalam doa, percaya, Anda akan menerima.
Tapi kadang-kadang kita terlalu khawatir jika sesuatu tidak berjalan sesuai apa yang kita harapkan dan melupakan kekuasaan tak terbatas Allah yang telah kami terima sampai hari ini. Banyak kali kita lupa untuk bersyukur atas bimbingan-Nya sejauh ini.
Filipi 4:6, NKJ Jadilah cemas untuk apa-apa, tetapi dalam segala doa dan permohonan dengan ucapan syukur, biarkan permintaan Anda akan diketahui oleh Allah.
Doa bukan hanya sarana untuk menyampaikan semua permintaan kita kepada Kristus, tetapi juga untuk mengungkapkan rasa terima kasih dari lubuk hati kita untuk kebaikan-Nya. Apakah kita menggunakan waktu kita secara efektif untuk bertahan dan bersyukur kepada-Nya?
Kamis, 01 Juli 2010
MERAIH KEMENAGAN DALAM MASA SUKAR
Kesukaran kadang membuat orang meninggalkan Tuhan dan gereja atau pelayanan, karena tekanan yang begitu berat yang dialami oleh anak-anak Tuhan. beberapa waktu lalu di media masa seorang ibu tega membunuh anak-anak dgn cara memberi minum racun dan diapun bunuh diri. menurut penyelidikan ibu ini takut tidak dapat menghidupi anak-anaknya dengan baik. hal ini tentu sangat menyedihkan hati. hal yang sama dialami oleh bangsa israel dipembuangan Allah mereka dalam kepayahan, ketidak berdayaan.
tetapi Tuhan berkata Dlm Yes 41:10 jangan Takut sebab aku menyertai engkau, jangan bimbang sebab aku ini Allahmu... aku akan meneguhkan...menolong....aku akan memegang dengan tangan kanan.... kemenangan.
tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari kebenaran ini untuk meraih kemenangan yaitu
Pertama :memegang janji Tuhan bagi kita
di dalam hal ini Tuhan mau kita memegang apa yang sudah Ia sampaikan, janji Tuhan itu pasti dan Ia tidak pernah mengikari janjiNya bagi kita, ia tetap menyertai, kita dalam situasi suka maupun duka, dalam segala macam situasi, kata ini dalam bentuk present ini adalah kala kini jadi ketika kita ada dalam waktu lampau Tuhan ada dalam waktu sekarang Tuhan ada, dalam waktu akan datang Tuhan ada Dia tetap menyertai kita
dan tak pernah tidak menyertai.
dan kata aku ini Allahmu ini jelas menjelaskan Dia Allah yang berkuasa Ia menyatakan dirinya satu-satu yang berkuasa tidak ada yang lain jadi kita tidak perlu takut, akan apaun...........
Kedua: tindak ALlah bagi kita
ketika kita pegang janji Allah akan bertindak disini kita perhatikan ada bentuk future kata yang menunjukkan sebuah tigakan belum terjadi, kata ini akan terjadi bila kita pegang janji Tuhan dan dengan pasti Ia membawa kemenangan bagi kita krn tangan kanan adalah lambang kekuatan....
tetapi Tuhan berkata Dlm Yes 41:10 jangan Takut sebab aku menyertai engkau, jangan bimbang sebab aku ini Allahmu... aku akan meneguhkan...menolong....aku akan memegang dengan tangan kanan.... kemenangan.
tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari kebenaran ini untuk meraih kemenangan yaitu
Pertama :memegang janji Tuhan bagi kita
di dalam hal ini Tuhan mau kita memegang apa yang sudah Ia sampaikan, janji Tuhan itu pasti dan Ia tidak pernah mengikari janjiNya bagi kita, ia tetap menyertai, kita dalam situasi suka maupun duka, dalam segala macam situasi, kata ini dalam bentuk present ini adalah kala kini jadi ketika kita ada dalam waktu lampau Tuhan ada dalam waktu sekarang Tuhan ada, dalam waktu akan datang Tuhan ada Dia tetap menyertai kita
dan tak pernah tidak menyertai.
dan kata aku ini Allahmu ini jelas menjelaskan Dia Allah yang berkuasa Ia menyatakan dirinya satu-satu yang berkuasa tidak ada yang lain jadi kita tidak perlu takut, akan apaun...........
Kedua: tindak ALlah bagi kita
ketika kita pegang janji Allah akan bertindak disini kita perhatikan ada bentuk future kata yang menunjukkan sebuah tigakan belum terjadi, kata ini akan terjadi bila kita pegang janji Tuhan dan dengan pasti Ia membawa kemenangan bagi kita krn tangan kanan adalah lambang kekuatan....
Minggu, 18 April 2010
Profil Jemaat Petra
Gereja GPKAI "PETRA"Karangasem
Posyandu milik Kantor pertahanan RI yang di gunakan sebagai tempat ibadah oleh jemaat GPKAI petra Karangasem
Tampak dari depan
Tampaknya yang sederhana tapi dipakai untuk memuji sang raja Kekal yaitu Yesus yang agung. tak peerlu, mewah yang penting aman, tenang dan damai. Suasana sorga ada, sukacita ada, sorak sorai ada bagi Allah yang maha tinggi
Sdr. Wiji
Jemat Petra yang setia, walaupun rumahnya jauh ke gereja
tapi ia tetap setia meskipun hanya punya duit pas pasan untuk transpot tapi tidak mengalahkan semangatnya ke gereja.
Dalam keterbatasan umatnya, tapi Tuhan Yesus
terus menguatkan hamba-hambanya yang setia,
seperti srdi Wiji
Ib. Yohanes
Sakit yang dideritanya sudah bertahun-tahun tak kunjung sembuh, tapi tidak mengurangi kesetiannya pada Tuhan, ia terus berharap kepadanya walaupun tak melihat sebuah tanda datangnya kesembuhan
Ia terus melayani para hamba-hamba Tuhan yang datang ke gereja, dia tau ia menjamu para duta Allah, berarti ia menjamu Allah itu sendiri, dengan hati yang tulus dan keterbatasan ekonomi. tapi tak mungurangi perhatiannya pada hamba-hamba Tuhan yang datang melayani di GPKAI Petra
T. samping Posyandu
Bangunan yang lusu dan tak terawat tapi
dipercayakan pada jemaat petra untuk tepat ibadah.
gambar sebelum diperbaiki
Ibu. Hadi
Seorang janda yang terus berdoa buat anaknya yang sakit TBC Tulang supaya sembuh dan ia berserta anaknya terus mencari Tuhan setiap hari
dalam pemahaman firman dan doa
walaupun sakit tapi ia mau berpuasa untuk kesembuhan anaknya.
ia percaya mujizat masih terus berlangsung sampai sekarang & ia percaya Tuhan Yesus lebih besar dari masalahnya
Ib. Bambang
seorang janda yang terus berjuang
dalam memenuhi kebutuhan hidup
dengan masakannya yang khas ala jawa.
bergantung dan berharap pada Tuhan adalah motto hidupnya.
kesetiaan terbukti dalam hidupnya dalam perjuangan hidup dan iman. selalu belaku obtimis
Bp. Surono
sakit dan terus berteriak karena tak tahan derita yang ia alami,
fisik yang tidak normal dan komplikasi yang dialaminya,
membuat keputusan berserah kepada Tuhan dan
kesetiaan pada Tuhan Yesus dan gereja
walau masalah dalam diri dan diluar dirinya sering datang menemuinya tapi ia tidak paduli tetap memandang pada Yesus.
Bp. Petrus
Mencuci darah bagian dari dirinya karena mengalami gagal ginjal ia selalu berharap mendapatkan belas kasihan dari pada
Tuhan Yesus si pembuat ginjal.
Ia juga terus berjuang untuk mempertahankan hidupnya dengan mencari uang untuk pengobatan. Tapi ia berkata tidak perlu pesimis dengan keadaan yang sekarang.
Hrus obptimis dalam hidup ini baik sehat atau tidak, miskin, atau kaya tetap berpengharapan dan percaya pada Yesus Krisus Tuhan kita.
Posyandu milik Kantor pertahanan RI yang di gunakan sebagai tempat ibadah oleh jemaat GPKAI petra Karangasem
Tampak dari depan
Tampaknya yang sederhana tapi dipakai untuk memuji sang raja Kekal yaitu Yesus yang agung. tak peerlu, mewah yang penting aman, tenang dan damai. Suasana sorga ada, sukacita ada, sorak sorai ada bagi Allah yang maha tinggi
Sdr. Wiji
Jemat Petra yang setia, walaupun rumahnya jauh ke gereja
tapi ia tetap setia meskipun hanya punya duit pas pasan untuk transpot tapi tidak mengalahkan semangatnya ke gereja.
Dalam keterbatasan umatnya, tapi Tuhan Yesus
terus menguatkan hamba-hambanya yang setia,
seperti srdi Wiji
Ib. Yohanes
Sakit yang dideritanya sudah bertahun-tahun tak kunjung sembuh, tapi tidak mengurangi kesetiannya pada Tuhan, ia terus berharap kepadanya walaupun tak melihat sebuah tanda datangnya kesembuhan
Ia terus melayani para hamba-hamba Tuhan yang datang ke gereja, dia tau ia menjamu para duta Allah, berarti ia menjamu Allah itu sendiri, dengan hati yang tulus dan keterbatasan ekonomi. tapi tak mungurangi perhatiannya pada hamba-hamba Tuhan yang datang melayani di GPKAI Petra
T. samping Posyandu
Bangunan yang lusu dan tak terawat tapi
dipercayakan pada jemaat petra untuk tepat ibadah.
gambar sebelum diperbaiki
Ibu. Hadi
Seorang janda yang terus berdoa buat anaknya yang sakit TBC Tulang supaya sembuh dan ia berserta anaknya terus mencari Tuhan setiap hari
dalam pemahaman firman dan doa
walaupun sakit tapi ia mau berpuasa untuk kesembuhan anaknya.
ia percaya mujizat masih terus berlangsung sampai sekarang & ia percaya Tuhan Yesus lebih besar dari masalahnya
Ib. Bambang
seorang janda yang terus berjuang
dalam memenuhi kebutuhan hidup
dengan masakannya yang khas ala jawa.
bergantung dan berharap pada Tuhan adalah motto hidupnya.
kesetiaan terbukti dalam hidupnya dalam perjuangan hidup dan iman. selalu belaku obtimis
Bp. Surono
sakit dan terus berteriak karena tak tahan derita yang ia alami,
fisik yang tidak normal dan komplikasi yang dialaminya,
membuat keputusan berserah kepada Tuhan dan
kesetiaan pada Tuhan Yesus dan gereja
walau masalah dalam diri dan diluar dirinya sering datang menemuinya tapi ia tidak paduli tetap memandang pada Yesus.
Bp. Petrus
Mencuci darah bagian dari dirinya karena mengalami gagal ginjal ia selalu berharap mendapatkan belas kasihan dari pada
Tuhan Yesus si pembuat ginjal.
Ia juga terus berjuang untuk mempertahankan hidupnya dengan mencari uang untuk pengobatan. Tapi ia berkata tidak perlu pesimis dengan keadaan yang sekarang.
Hrus obptimis dalam hidup ini baik sehat atau tidak, miskin, atau kaya tetap berpengharapan dan percaya pada Yesus Krisus Tuhan kita.
Langganan:
Postingan (Atom)